Pernah tidak saat kita
mengakses internet, tiba-tiba koneksi tidak stabil bahkan terkadang putus ?
Pasti kita merasa kesal dan emosi, apalagi kalau kita sedang mengakses sesuatu
yang penting, tugas kuliah misalnya. Apa sebenarnya yang membuat jaringan
tersebut bermasalah ?
Beberapa masalah terjadi
ketika kita menggunakan suatu jaringan komputer. Masalah tersebut salah satunya
adalah flooding. Flooding adalah sebuah situasi dimana terdapat IP yang membuat
jalur bandwidth yang kita miliki terbanjiri atau penuh sehingga proses
pengiriman field atau data menjadi sangat terganggu dan sering kita bilang
dengan “Lemot”. Flooding merupakan salah satu aspek ancaman kemanan sistem informasi yaitu interruption.
Interruption sendiri adalah suatu ancaman terhadap availability informasi dan
data yang ada dalam sistem komputer dirusak dan dihapus sehingga jika
dibutuhkan, data atau informasi tersebut tidak ada lagi.
Pada proses flooding, semua
jalur data dibanjiri oleh data yang tidak ditransmisikan semestinya. Karena
jumlah permintaan banjir, server atau host tidak dapat memproses permintaan
yang diharapkan pada saat yang sama. Sebuah serangan flooding mengisi server;
setelah penuh, koneksi selanjutnya tidak stabil lalu mengakibatkan penolakan
layanan.
Lalu bagaimana cara mengetahui
apakah kita mengalami flooding atau tidak ? Biasanya untuk melihat apakah kita
mendapati masalah flooding itu sedang terjadi pada jaringan kita atau tidak.
Cara tersimple adalah dengan melihat Led pada Ethernet port yang terdapat pada
PC/Hub/Router yang kita miliki. Apabila setelah di sambungkan dengan kabel, Led
tersebut menyala-redup dengan cepat, besar kemungkinan memang sedang terdapat
flooding pada koneksi di port tersebut. Solusi untuk lebih meyakinkan, apakah
sumber flooding dari port tersebut atau bukan, kita buka MRTG (grafik traffic
bandwidth), kita lihat traffic pada jaringan yang kita miliki. Setelah
termonitoring , kita coba lepas / cabut RJ45 pada port yang sebelumnya kita
curigai terjangkit flooding. Sambil kita lihat pada MRTG, apabila setelah di
cabut kondisi bandwidth pada jaringah kita normal kembali, berarti memang
sumber flooding dari port tersebut.
Saat ini, Flooding data yang
terjadi hanya bisa dicegah sampai titik server saja. Mekanismenya yaitu dengan
mencegah data masuk kedalam jaringan yang bisa menyebabkan kerusakan yang lebih
parah. Akan tetapi proses pengiriman data oleh pelaku flooding masih tetap
berlangsung tanpa bisa dihentikan, tentu jalur data yang ada akan mengalami
kelambatan, sehingga masih diperlukan suatu sistem untuk menyempurnakan sistem
ini dengan menambahkan suatu komunikasi dari server ke server yaitu server
lokal ke server yang lebih tinggi. Tujuan komunikasi ini adalah untuk
mengadakan pemblokiran IP pada server yang lebih tinggi sehingga gangguan yang
ada lebih bisa dikurangi lagi. Traffic di jaringan lokal akan kembali normal
karena data yang sebelumnya datang sudah diblokir ditingkat lebih atas.
Nah, demikian ulasan tentang
flooding. Semoga bermanfaat.
http://pocalypse.blogspot.co.id/2011/01/flooding.html
https://www.techopedia.com/definition/16190/flooding-networking

