Senin, 13 Juni 2016

Flooding Network






Pernah tidak saat kita mengakses internet, tiba-tiba koneksi tidak stabil bahkan terkadang putus ? Pasti kita merasa kesal dan emosi, apalagi kalau kita sedang mengakses sesuatu yang penting, tugas kuliah misalnya. Apa sebenarnya yang membuat jaringan tersebut bermasalah ?
Beberapa masalah terjadi ketika kita menggunakan suatu jaringan komputer. Masalah tersebut salah satunya adalah flooding. Flooding adalah sebuah situasi dimana terdapat IP yang membuat jalur bandwidth yang kita miliki terbanjiri atau penuh sehingga proses pengiriman field atau data menjadi sangat terganggu dan sering kita bilang dengan “Lemot”. Flooding merupakan salah satu aspek ancaman kemanan sistem informasi yaitu interruption. Interruption sendiri adalah suatu ancaman terhadap availability informasi dan data yang ada dalam sistem komputer dirusak dan dihapus sehingga jika dibutuhkan, data atau informasi tersebut tidak ada lagi.
Pada proses flooding, semua jalur data dibanjiri oleh data yang tidak ditransmisikan semestinya. Karena jumlah permintaan banjir, server atau host tidak dapat memproses permintaan yang diharapkan pada saat yang sama. Sebuah serangan flooding mengisi server; setelah penuh, koneksi selanjutnya tidak stabil lalu mengakibatkan penolakan layanan.
Lalu bagaimana cara mengetahui apakah kita mengalami flooding atau tidak ? Biasanya untuk melihat apakah kita mendapati masalah flooding itu sedang terjadi pada jaringan kita atau tidak. Cara tersimple adalah dengan melihat Led pada Ethernet port yang terdapat pada PC/Hub/Router yang kita miliki. Apabila setelah di sambungkan dengan kabel, Led tersebut menyala-redup dengan cepat, besar kemungkinan memang sedang terdapat flooding pada koneksi di port tersebut. Solusi untuk lebih meyakinkan, apakah sumber flooding dari port tersebut atau bukan, kita buka MRTG (grafik traffic bandwidth), kita lihat traffic pada jaringan yang kita miliki. Setelah termonitoring , kita coba lepas / cabut RJ45 pada port yang sebelumnya kita curigai terjangkit flooding. Sambil kita lihat pada MRTG, apabila setelah di cabut kondisi bandwidth pada jaringah kita normal kembali, berarti memang sumber flooding dari port tersebut.
Saat ini, Flooding data yang terjadi hanya bisa dicegah sampai titik server saja. Mekanismenya yaitu dengan mencegah data masuk kedalam jaringan yang bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Akan tetapi proses pengiriman data oleh pelaku flooding masih tetap berlangsung tanpa bisa dihentikan, tentu jalur data yang ada akan mengalami kelambatan, sehingga masih diperlukan suatu sistem untuk menyempurnakan sistem ini dengan menambahkan suatu komunikasi dari server ke server yaitu server lokal ke server yang lebih tinggi. Tujuan komunikasi ini adalah untuk mengadakan pemblokiran IP pada server yang lebih tinggi sehingga gangguan yang ada lebih bisa dikurangi lagi. Traffic di jaringan lokal akan kembali normal karena data yang sebelumnya datang sudah diblokir ditingkat lebih atas.
Nah, demikian ulasan tentang flooding. Semoga bermanfaat.

http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Elektro/article/view/9316
http://pocalypse.blogspot.co.id/2011/01/flooding.html
https://www.techopedia.com/definition/16190/flooding-networking

Tidak ada komentar:

Posting Komentar